2/3.4 Sistem Ekonomi KapitalisLiberal
Pengertian
Sistem Ekonomi Kapitalis Liberal
Sistem ekonomi kapitalis liberal
adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya
sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama
kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata
ekonomi kapitalis liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti
memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam
perekonomian kapitalis liberal setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri
sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk
memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk
memenangkan persaingan bebas.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis Liberal
Ciri-ciri
dari sistem ekonomi kapitalis liberal antara lain :
a.
Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
b.
Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi dan
hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
c.
Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya
produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
d. Timbul
persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
e. Kegiatan
selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
f. Pasar
merupakan dasar setiap tindakan ekonom.
g. Biasanya
barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
h. kegiatan
yang dilaksanakan bersifat profit oriented.
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
Liberal
Sistem
ekonomi kapitalis liberal selain memiliki keuntungan juga mempunyai
kelemahan, antara lain :
A. Keuntungan
:
1)
Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah.
2) Setiap
individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3) Timbul
persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4)
Mengahsilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat
antar masyarakat.
5) Efisiensi
dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
B.
Kelemahan :
1)
Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2)
Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3) Banyak
terjadinya monopoli masyarakat.
4) Banyak
terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu.
5)
Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
Institusi-institusi dalam Ekonomi Kapitalis Liberal
Ada lima
institusi pokok yang membangun sitem ekonomi kapitalis liberal, yakni :
a.
Hak kepemilikan.
Sebagian
besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi kapitalis liberal adalah hak
kepemilikan swasta/individu (private/individual property), sehingga individu
dalam masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk produktif.
b.
Keuntungan.
Keuntungan
(profit) selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga merupakan
bagian dari ekspresi diri, karena itu keuntungan dipercaya dapat memotivasi
manusia untuk bekerja keras dan produktif.
c.
Konsumerisme.
Konsumerisme
sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu falsafah hidup yang mengajarkan
untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama hidup di dunia. Tetapi
dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan
pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari
penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan (utilitas)
kehidupan. Sehingga masyarakat liberal kapitalis terkenal sebagai penghasil
barang dan jasa yang berkualitas.
d.
Kompetisi.
Melalui
kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang
mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun
konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander) maupun yang menawarkan
(supplier).
e.
Harga.
Harga
merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti
barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga
merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.
Karakteristik dalam Sistem Ekonomi Kapitalis Liberal
- Faktor-faktor
produksi ( tanah, modal, tenaga kerja, kewirausahaan) dimiliki atau dikuasai
oleh pihak swata.
- Pengambilan
keputusan ekonomi bersifat Desentralisai, diserahkan kepada pemilik faktor
produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yan berlaku.
- Rangsangan
insentif atau umpan balik diberikan dalam bentuk utama materi dalam sebagai
sarana memotivasi para pelaku ekonomi.
SSumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar