Bab
I
Sistem
Ekonomi Indonesia
1.1
Pengertian sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi
atau energi
untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan
bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta
memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara
merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi
yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan
sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak
sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun
dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang
pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Elemen dalam Sistem
Pada
prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:
·
Objek, yang dapat berkiupa bagian,
elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya
sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
·
Atribut, yang menentukan kualitas atau
sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
·
Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
·
Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah
sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.
Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan,
sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu
sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,
misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat
berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan
pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan
permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong
dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana
dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi
sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke
publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur
agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan
bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus
ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem,
sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu
terhadap kelangsungan hidup sistem.
Jenis sistem
Ada berbagai
tipe sistem berdasarkan kategori:
- Atas dasar keterbukaan:
- sistem
terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
- sistem
tertutup.
- Atas dasar komponen:
- Sistem
fisik, dengan komponen materi dan energi.
- Sistem
non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Karakteristik
sistem
Karekteristik
Sistem Jogianto (2005: 3) mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau
sifat-sifat tertentu, yakni :
1.
Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2.
Batasan sistem. Batasan sistem (boundary) merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem. Lingkungan luar (evinronment)
dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat
menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang
lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4.
Penghubung Sistem Penghubung (interfance) merupakan
media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan Sistem Masukan (input) sistem adalah energi
yang masukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input
adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.
Keluaran Sistem Keluaran (output) sistem adalah hasil
dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah
keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7.
Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
8.
Sasaran Sistem Sebuah sistem sudah tentu mempunyai
sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat
menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan
sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau
pun tujuan.
Menurut Jogiyanto HM., (1999: 687),
Sistem dibagi menjadi beberapa bentuk, antara lain:
ü Sistem
abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak
secara fisik.
ü Sistem
phisik, adalah sistem yang ada secara phisik.
ü Sistem
alamiah, adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
ü Sistem
buatan manusia, adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
ü Sistem tertentu
(deterministik system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
ü Sistem tak
tentu (probabilistik system), adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
ü Sistem
tertutup, adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.
ü Sistem
terbuka, adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
Husni
Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri (1997: 2) menjelaskan bahwa pada
dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:
Ø Sistem alami
seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain
sebagainya.
Ø Sistem
buatan manusia seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi
dan lain sebagainya.
Sistem alami terbagi menjadi dua,
yaitu:
o Sistem fisik
seperti sistem molekul, luar angkasa.
o Sistem
kehidupan seperti sistem tumbuhan, sistem manusia.
Sedangkan
sistem buatan manusia umumnya dibagi berdasarkan spesifikasi tertentu seperti:
o Sistem
sosial (hukum, doktrin, seragam),
o Sistem
organisasi (perpustakaan),
o Sistem
transportasi (jaringan jalan raya, kanal, udara, lautan),
o Sistem
komunikasi (telepon, teleks, sinyal asap),
o Sistem
produksi (pabrik) dan,
o Sistem keuangan
(akuntansi, inventori, buku besar).
Sistem berdasarkan prinsip dasar
secara umum terbagi dalam:
o Sistem
terspesialisasi; adalah sistem yang sulit diterapkan pada lingkungan yang
berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
o Sistem
besar; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan
perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan
sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan)
o Sistem
sebagai bagian sistem lain; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang
lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil
o Sistem
berkembang walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem
selalu berkembang.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar