1.2
Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem Ekonomi
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem
ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas
ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
Menurut
Gilarso (1992:486)
Sistem
ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari.
Menurut
McEachern
Sistem
ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk
menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi
(what, how, dan for whom).
B.
Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai
macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya
berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Ada tidaknya campur tangan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
- Sistem pemerintahan yang dianut
suatu negara.
- Kepemilikan negara terhadap
faktor-faktor produksi.
- Sumber daya yang ada dalam
suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang
dimiliki.
Dari
ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi,
diantaranya:
1. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun
dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional:
·
Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
·
Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
·
Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang
dinamis.
·
Teknologi produksi sederhana.
Kebaikan
sistem ekonomi tradisonal
·
Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·
Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
Keburukan
sistem ekonomi tradisional
·
Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
·
Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan
faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang
peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi
dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain
: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri
sistem ekonomi terpusat
§ Kegiatan
perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan
pemerintah dengan peraturan negara.
§ Hak milik
perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha
tidak ada.
§ Alat-alat
produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan
sistem ekonomi terpusat
§ Pemerintah
lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
§ Pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
§ Kemakmuran
masyarakat merata.
§ Perencanaan
pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Keburukan
sistem ekonomi terpusat
§ Adanya
pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
§ Adanya pasar
gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
§ Anggota
masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
§ Pemerintah
bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh
pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki
kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan
ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah
benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah
ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal
o Diakuinya
kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
o Diakuinya
kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
o Dalam
melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
o Adanya
persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
o Campur
tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan
lebih luas bagi pihak swasta.
o Produksi
didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
o Pengakuan
hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Keburukan
sistem ekonomi liberal
o Adanya
praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
o Persaingan tidak
sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
o Timbulnya
praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu
sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain
pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya
ekonomi.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran
ü Adanya
pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
ü Mekanisme
kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan
berbagai kebijakan ekonomi.
ü Hak milik
perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.
Kebaikan
sistem ekonomi campuran
ü Sektor
ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.
ü Hak
individu/swasta diakui dengan jelas.
ü Harga lebih
mudah untuk dikendalikan.
Keburukan
sistem ekonomi campuran
ü Peranan
pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
ü Timbulnya
KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya.
5.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi
Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai
oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Sistem Politik
A. Pengertian Sistem Politik
sistem politik
adalah subsistem dari sistem sosial.
Perspektif atau pendekatan sistem
melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang
relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap di
antara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem
bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan
yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau
institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara
sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan
partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu
sistem politik. Dengan mengubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat
sebagai kebudayaan
politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik.
B. Ciri-ciri Umum Sistem Politik
Menurut
Almond,
- Semua struktur politik memiliki
spesialisasi, baik pada masyarakat primitif maupun modern dalam
melaksanakan banyak fungsi
- Semua sistem politik yang
sederhana sekalipun dengan memiliki kebudayaan politik. Masyarakat yang
sederhana pun mempunyai tipe struktur politik yang terdapat dalam
masyarakat.
- Semua sistem politik
menjalankan fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan pada tingkatan yang
berbeda-beda, yang ditimbulkan karena perbedaan struktur.
C. Komponen
Sistem Politik
Menurut Samuel P.Huntingon komponen sistem politik meliputi:
a)
Kultur, yaitu nilai-nilai, sikap, orientasi, mitos dan
kepercayaan yang relevan terhadap politik yang berpenagruh terhadap masyarakat.
b)
Struktur, yaitu organisasi formal dalam masyarakat
yang digunakan untuk menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang.
c)
Kelompok, yaitu
bentuk-bentk social dan ekonomi, baik formal maupun nonformal, yang
berpartisipasi dalam mengajukan tuntutan-tuntutan terhadap struktur politik.
d)
Kepemimpinan, yaitu individu dalam lembaga-lembaga
politik dan kelompok-kelompok politik yang menjalankan pengaruh lebih daripada
yang lainnya dalam memberikan alokasi nilai-nilai.
e)
Kebijakan, yaitu pola-pola kegiatan pemerintahan yang
secara sadar terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan dalam
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar