1.3
Kapitalisme dan Sosialisme
A.
Kapitalisme
a. Pengertian
Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan
alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat
keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan
usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka
pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi
intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk
kepentingan-kepentingan pribadi.
Kapitalisme
adalah istilah yang dipakai untuk menamai sistem ekonomi yang mendominasi dunia
Barat sejak runtuhnya feodalisme pada abad ke-16 (Dillard, 1987). Milton H.
Spencer dalam bukunya, Contemporary Macro Economics (1977), mendefinisikan
kapitalisme sebagai sebuah organisasi ekonomi yang dicirikan oleh kepemilikan
individu atas alat-alat produksi dan distribusi serta pemanfaatan kepemilikan
individu itu untuk memperoleh laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif
(Winardi, 1990).
Ebenstein (1990) menyebut
kapitalisme sebagai sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekedar sistem
perekonomian. Ia mengaitkan perkembangan kapitalisme sebagai bagian dari
gerakan individualisme. Sedangkan Hayek (1978) memandang kapitalisme sebagai
perwujudan liberalisme dalam ekonomi.
Menurut Ayn Rand (1970),
kapitalisme adalah "a social system based on the recognition of
individual rights, including property rights, in which all property is
privately owned". (Suatu sistem sosial yang berbasiskan pada pengakuan
atas hak-hak individu, termasuk hak milik di mana semua pemilikan adalah milik
privat).
Bentuk-bentuk
kapitalisme adalah kapitalisme perdagangan di mana pengusaha mengangkut hasil
produksi dari suatu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasar;
kapitalisme industri, yakni ia memisahkan antara modal dan buruh dan manusia
dengan mesin; sistem kartel, di mana perusahaan-perusahaan
besar bersepakat dalam pembagian pasar internasional; dan, sistem trust,
yakni penggabungan antarperusahaan besar yang berkompetisi dengan
tujuan mengontro dan menguasahi pasar.
Ide-ide
pokok yang dikembangkan oleh ideologi kapitalisme, (1) pemilik
modal lebih utama daripada kaum pekerja; (2) motivasi utama berproduksi adalah
untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya; (3) unsur material serta
faktor-faktor produksi berada pada swasta; (4) perokonomian harus dijalankan
secara liberal dan tidak mengenal proteksi; (5) untuk kemajuan ekonomi
harus ada kompetisi dan mengikuti logika pasar.
Adapun
ciri-ciri pokok ideologi ini sebagai berikut. (1) Tidak dapat
tumbuh dan berkembang tanpa riba dan monopoli; (2) penimbunan kekayaan di
tangan pemilik modal dan penyusutan secara relatif pemilikan oleh
kaum pekerja; (3) menimbulkan kolonialisme dengan apapun bentuknya; (4)
keuntungan berlipat ganda dan tidak efisien sehingga melahirkan kesenjangan
sosial sosial; (5) materialisme, atheisme, dan sekularisme yang menolak
agama; (6) sangat menekankan hak milik pribadi dan menolak prinsip “sama rata sama
rasa”
b.
Sejarah Kapitalisme
Kapitalisme
muncul di Eropa pada abad ke-16. Kapitalisme muncul dari paham feodalisme di
Eropa. Kapitalisme di Eropa muncul dari pemikiran kaum ilmiah yang pada awalnya
berfikir untuk mensejahterakan kaum buruh. Sejarah kapitalisme melewati tiga
fase dimulai dari Kapitalisme Awal (1500-1750), Kapitalisme Klasik, Kapitalisme
Lanjut.
c.
Cakupan Kapitalisme
Kapitalisme
awalnya mungkin banyak dilihat sebagai cara pengaturan ekonomi dengan
melibatkan ekspansi secara berangsur-angsur ke luar wilayah dalam jaringan
pertukaran barang. Namun, kapitalisme sebenarnya memiliki cakupan yang lebih
dari itu, hal ini dikarenakan ekspansi kapitalisme tidak hanya dianggap sebagai
taktik pasar, melainkan juga merupakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
dengan cakupan tidak hanya pada aktifitas ekonomi saja, namun juga di bidang
sosial dan politik.
d.
Keterkaitan dengan Ideologi lain
Keterkaitan
Kapitalisme dengan Liberalisme terlihat dalam perkembangannya yang sejalan.
Perbedaannya, Kapitalisme berdasarkan determinisme Ekonomi, sementara
Liberalisme tidak semata didasarkan pada ekonomi melainkan juga filsafat,
agama, dan kemanusiaan.
B. Sosialisme
a) Pengertian Sosialisme
Sosialisme
merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-akibatnya.
Awal sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-19 dikenal sebagai
sosialis utopia. Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan
(humanitarian). Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya
dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih
luwes dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap.
Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke
beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem
ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam
bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut
Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para
pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre
Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle.
Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam
berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua
sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh
tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan
memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka
dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
b)
Sosialisme Sebagai Ideologi
Menurut penganut Marxisme, terutama Friedrich Engels,
model dan gagasan sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari
sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Pada masa pencerahan abad ke-18,
para pemikir dan penulis revolusioner seperti Marquis de Condorcet, Voltaire,
Rousseau, Diderot, Abbé de Mably, dan Morelly, mengekspresikan ketidakpuasan
mereka atas berbagai lapisan masyarakat di Perancis.
c) Sosialisme Sebagai Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana.
Berpijak pada konsep Karl Marx tentang penghapusan kepimilikan hak pribadi,
prinsip ekonomi sosialisme menekankan agar status kepemilikan swasta dihapuskan
dalam beberapa komoditas penting dan menjadi kebutuhan masyarakat banyak,
seperti air, listrik, bahan pangan, dan sebagainya.
d)
Tokoh-tokoh Sosialisme
Tokoh-tokoh Sosialisme diantaranya adalah Thomas Uoge, Robert Owen, Saint Simon, Karl Heinrich Marx dan Proudhon.
Namun yang akan saya bahas disini hanya 2 yaitu:
·
Robert Owen (1881 – 1858)
Berasal dari
Inggris, merupakan tokoh pertama yang mengembangkan benih-benih pemikiran
sosialisme. Semasa hidupnya, Owen selalu memperhatikan nasib orang kecil/ buruh
pabrik.
Pemikirannya
tentang sosialisme dituangkan dalam buku berjudul “A View of Society, an Essay
on the Formation of human Character”. Dalam bukunya tersebut, ia menyatakan
bahwa lingkungan sosial berpengaruh pada pembentukan karakter manusia. Ia
berusaha mencari caranya dengan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.
·
Karl Heinrich Marx (1818 –
1883)
Ia menciptakan
sosialisme yang didasarkan atas ilmu pengetahuan.
Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar ( kaum buruh ).
Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar ( kaum buruh ).
Sosialisme
pada masa penjajahan banyak mendapat simpati dari bangsa pribumi. Paham
sosialisme semakin banyak berpengaruh setelah konsep ini dijadikan sebagai
salah satu senjata menghadapi kolonialisme dan imperialisme. Di negara-negara
Asia – Afrika, banyak pemimpin yang tertarik dengan ajaran sosialisme.
Sumber:
memang beda sekali
BalasHapusperbedaan antara sosialisme dan kapitalisme
kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi kapitalis
persamaan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis
contoh sistem ekonomi kapitalis
ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis
kapitalisme vs sosialisme