5.2
Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih
baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai
proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam
bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Kesejahteraan masyarakat dari aspek ekonomi
dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional per kapita. Untuk dapat
meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu
target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada awal pembangunan ekonomi suatu
Negara, umumnya perencanaan pembangunan ekonomi berorientasi pada masalah
pertumbuhan. Untuk Negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya
sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah
kenyataan bahwa penduduk Indonesia di bawah garis kemiskinan juga besar, maka
pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus jauh lebih besar
dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk agar peningkatan pendapatan
masyarakat per kapita dapat tercapai.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat
kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan jumlah pekerja
yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program
pembangunan sosial .
Dalam GBHN, tujuan pembangunan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator untuk mengukur kesejahteraan
adalah National Income.
Awal pembangunan ekonomi suatu Negara dengan prioritas:
a) Pertumbuhan ekonomi
b) Distribusi pendapatan
Proses pembangunan ekonomi merubah struktur ekonomi secara mendasar:
a) Sisi permintaan agregat, pendalaman struktur ekonomi didorong oleh
peningkatan national income yang berpengaruh terhadap selera masyarakat yang
terefleksi dalam pola konsumsinya.
b) Sisi penawaran agregat, faktor pendorong utamanya adalah perubahan
teknologi, peningkatan SDM, dan penemuan material baru untuk produksi.
A. Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakan penambahan GDP,
sehingga terjadi peningkatan national income.
National income dapat merujuk pada GDP, GNP atau NNP (Net national
Product)
GNP = GDP + F, dimana F = pendapatan neto atas faktor luar negeri
NNP = GNP – D, dimana D = depresiasi
NP = NNP – Ttl, dimana Ttl = pajak tidak langsung neto.
GDP = NP + Ttl + D – F
NP = GDP + F – D- Ttl
Konsep pendapatan nasional pertama kali
dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir
pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya,
ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya
hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh
para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi
bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut
mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk
Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan
jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut
harga pasar pada suatu Negara.
Sumber:
kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/.../3.+Pertumbuhan+dan+Perubahan+Struktur+Ekonomidocx.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar