Suku Baduy
Travelers mau mendapatkan pengalaman unik dan berbeda di liburan
akhir pekan kalian? Coba aja wisata budaya seru banget ke Banten. Tepatnya ke
perkampungan Suku Baduy!
Banten, selain terkenal akan wisata alam dan pantainya, juga
populer dengan wisata budaya ke suku Baduy. Mau mengenal lebih dalam mengenai
keunikan adat istiadat suku ini? Yuk, kita simak bersama kebiasaan unik mereka!
Asal-usul kata suku ini, yaitu
Baduy, sebenarnya berasal dari kata Badawi atau Bedoin yang diberikan oleh seorang
peneliti Belanda. Namun, karena aksen warga setempat, kata tersebut pada
akhirnya bergeser menjadi kata Baduy. Untuk mencapai ke kampung Baduy yang
terletak sekitar 40 km dari Rangkas Bitung, Banten, kalian dianjurkan untuk
menaiki bus atau kereta api saja dan berhenti di kabupaten Rangkas Bitung. Dari
sana, kalian bisa melanjutkan perjalanan menuju Ciboleger, yang merupakan pintu
masuk untuk menuju kampung Baduy.
Nah, sekarang saatnya kita
berkenalan lebih dalam dengan Suku Baduy ini ya travelers. Ketika kalian sampai
di terminal Ciboleger, kalian sudah akan disambut dengan beberapa anak dari
suku Baduy yang banyak berdiri di depan toko dan menjual souvenir. Kalian juga
dapat meminta salah satu anak untuk menjadi pemandu wisata kalian. Tenang saja
karena mereka sudah lancar berbahasa Indonesia dan dapat sedikit mengerti akan
kata sederhana dari Bahasa Inggris.
Dengan total penduduk 5000-8000
orang, suku Baduy ini masih terisolasi dari dunia luar. Mereka masih memegang
teguh adat istiadat dan aturan dari nenek moyang, contoh yang sangat jelas
adalah dari pakaian yang mereka kenakan yaitu dengan pakaian khas berwarna
hitam dan putih, ikat kepala dan masih tanpa alas kaki. Ketika memasuki kampung
Baduy, dijamin kalian akan merasakan hal yang sangat berbeda.
Luas yang mencapai kurang lebih
5000 hektar, wilayah suku baduy ini memiilki 56 kampung dan terbagi menjadi 2
bagian besar, yaitu Baduy dalam yang terdiri dari 3 kampung dan Baduy luar yang
terdiri dari 53 kampung. Pada wilayah Baduy dalam, kalian sudah tidak lagi
diperbolehkan untuk mengambil foto. Perbedaan dari suku Baduy luar dan dalam
ini terletak pada adat istiadat dan budaya yang mereka pegang, dimana
masyarakat Baduy luar sudah sedikit teralkulturasi dengan budaya di luar suku
Baduy.
Perjalanan akan dimulai dengan
melihat rumah-rumah dari suku Baduy bagian luar yang masih terbuat dari jerami.
Di sini kalian bisa mengambil foto di depan rumah mereka dan apabila beruntung
kalian juga dapat berfoto dengan pemilik rumahnya. Lanjut lagi dengan melewati
jalan yang sedikit berbatu dan naik turun, kalian akan melewati banyak sungai
kecil dan menemukan lumbung-lumbung padi suku Baduy yang biasanya terletak di
depan rumah. Sebelum memasuki kampung Baduy dalam, kalian harus melewati
jembatan bambu terlebih dahulu. Jembatan bambu inilah yang memisahkan antara
baduy luar dan baduy dalam. Kalian juga harus berhati-hati ya karena jembatan
ini tidak terlalu lebar.
Wilayah kampung Baduy dalam
terasa lebih sepi dan banyak jalan setapak yang naik turun. Di wilayah ini
kalian akan disuguhkan pemandangan indah dari perbukitan yang masih hijau
terjaga. Suku Baduy memang terkenal sangat dekat dengan alam, mereka selalu
menjaga alam yang mereka tempati. Tak heran kampung yang ada di sini masih
terawat dan bersih.
Reference : http://www.pegipegi.com/travel/wisata-budaya-seru-ke-suku-baduy-banten/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar